Sistem moneter
Kebiasaan social dalam menggunakan uang
untuk bertransaksi sangatlah berguna dalam masyarakat yang besar dan komplek.
Bayangkan, bila tidak ada barang yang diterima secara luas dalam perekonomian
sebagai ganti barang dan jasa, orang-orang akan kembali melakukan system barter
dengan menukar barang dan jasa miliknya untuk memperoleh barang dan jasa milik
orang lain. Sehingga dengan adanya uang membuat perdagangan lebih mudah.
PENGERTIAN UANG, FUNGSI DAN JENISNYA
Uang merupakan benda untuk mengukur
kesejahteraan. Uang adalah asset dalam ekonomi yang biasanya digunakan oleh
orang untuk membeli barang dan jasa dari orang lain.
Para ekonom menggunakan istilah
likuiditas untuk menjelaskan tingkat kemudahan suatu asset untuk diubah menjadi
alat pertukaran dalam perekonomian, karena uang adalah alat tukar ekonomi, uang
merupakan asset yang paling mudah dicairkan. Uang merupakan alat tukar, satuan
hitung, dan penyimpanan nilai.
Alat tukar merupakan sesuatu yang
diberikan pembeli kepada penjual ketika mereka membeli barang dan jasa. Ketika
anda membeli makanan, warung tersebut memberikan anda makanan dan anda juga
membayarnya dengan uang.
Satuan hitung merupakan ukuran yang digunakan oleh orang-orang untuk menetapkan harga-harga dan mencatat tagihan. Ketika anda pergi berbelanja, anda dapat mengamati bahwa sebuah kemeja dengan harga 2000 dan celana 4000. Berarti harga celana 2 kali lipat harga kemeja.
Penyimpan nilai berarti uang merupakan alat yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mentransfer daya beli dari masa sekarang dan ke masa depan. Misalnya seorang penjual mendapatkan uang dari pembeli, dan ia menyimpan uang tersebut dan memakainya suatu saat.
Satuan hitung merupakan ukuran yang digunakan oleh orang-orang untuk menetapkan harga-harga dan mencatat tagihan. Ketika anda pergi berbelanja, anda dapat mengamati bahwa sebuah kemeja dengan harga 2000 dan celana 4000. Berarti harga celana 2 kali lipat harga kemeja.
Penyimpan nilai berarti uang merupakan alat yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mentransfer daya beli dari masa sekarang dan ke masa depan. Misalnya seorang penjual mendapatkan uang dari pembeli, dan ia menyimpan uang tersebut dan memakainya suatu saat.
Jenis-jenis uang
Uang komoditas merupakan uang berbentuk
komoditas dengan nilai intrinsic, berarti bahwa barang tersebut akan memiliki
nilai, bahkan jika tidak digunakan sebagai uang, contohnya emas .
uang fiat merupakan tanpa nilai intrinsic yang hanya merupakan sebuah perintah dan perjanjian dan uang fiat dibuat sebagai uang oleh dektrit pemerintah. Contohnya uang rupiah yang kita gunakan sekarang yang bernilai untuk melakukan transaksi.
uang fiat merupakan tanpa nilai intrinsic yang hanya merupakan sebuah perintah dan perjanjian dan uang fiat dibuat sebagai uang oleh dektrit pemerintah. Contohnya uang rupiah yang kita gunakan sekarang yang bernilai untuk melakukan transaksi.
Uang dalam perekonomian
Jumlah peredaran uang dalam perekonomian
merupakan yang kita sebut dengan persediaan uang, yang memiliki pengaruh kuat
terhadap variable ekonomi. Jikalau kita ingin melakukan pengukuran banyak uang
yang ada dalam perekonomian, yang harus kita sertakan dalam pengukuran adalah
uang kartal. Uang kartal ataupun uang kertas atau koin yang ada di masyarakat
sekarang adalah asset yang harus dimasukkan dalam pengukuran. Rekening giro
juga merupakan yang harus dimasukkan, rekening giro merupakan neraca dalam
rekening bank yang dapat diakses dengan permintaan oleh nasabah dengan
menuliskan cek.
System perbankan sentral
Kita akan membahas bagaimana bank sentral
sebenarnya mengubah jumlah uang yang beredar, bank sentral merupakan institusi
yang dibuat untuk mengawasi system perbankan, membuat kebijakan moneter,
pengaturan jumlah uang yang beredar oleh pembuat kebijakan di bank sentral,
namun penting untuk memperhatikan bahwa yang umumnya digunakan adalah pasar
terbuka, pembelian dan penjualan obligasi Negara. Jika bank sentral memutuskan
untuk menaikkan jumlah uang yang beredar, jumlah uang yang tersedia dalam
perekonomian, dengan membuat uang dan menggunakan untuk membeli obligasi Negara
dari public dalam pasar obligasi nasional. Setelah pembelian jumlah uang
beredar di public semakin naik.
Bank dan jumlah uang yang beredar
1.
Perbankan bercadangan 100 persen,
contohnya sebuah bank yang bila mana nasabahnya menabung dan uang tersebut
tidak digunakan dan tidak dipinjamkan, tetapi disimpan dilemari dan dikeluarkan
ketika penabung menariknya kembali, sehingga uang yang tidak dipinjam sama
sekali tersebut disebut dengan cadangan.
2.
Penciptaan uang dengan system
perbankan bercadangan sebagian, sama halnya dengan yang diatas, akan tetapi
perbankan ini menggunakan sebagian uangnya untuk pinjaman dan menggunakan
sebagiannya lagi sebagai simpanan. Rasio cadangan merupakan bagian dari
simpanan total yang dipegang oleh bank sebagai cadangan.
3.
Penggandaan uang, apabila suatu
bank menerima uang tabungan dari seorang nasabah sebesar 100 ribu, dicatat
sebagai kewajiban 100 ribu, dan ketika ada bank lain yang ingin meminjam dari
bank pertama maka bank pertama ini menyisakan cadangan 9000 dan pinjaman sebesar 91 ribu sehingga bank
kedua mempunyai kewajiban 91 ribu. Bayangkan dari dua bank tersebut uang sudah
tergandakan sebesar 191 ribu rupiah.
Berbagai perangkat yang dimiliki bank
sentral dalam mengendalikan moneter
1.
Operasi pasar terbuka, pembelian
dan penjualan obligasi Negara oleh bank sentral
2.
Syarat cadangan minimum, regulasi
jumlah cadangan minimum yang harus dipegang oleh bank dibandingkan dengan
simpanan totalnya
3.
Tingkat diskonto, tingkat bunga
dari pinjaman yang diberikan oleh bank sentral
N. GERGORY MANKIW, EUSTON QUAH, PETER
WILSON, Pengantar Ekonomi Mikro, Jakarta : Salemba Empat, 2013
Komentar
Posting Komentar